Berbagi Informasi Tentang Burung

Burung adalah anggota  bertulang belakang
Burung adalah kelompok dari anggota bertulang belakang atau hewan vertebrata, dia memiliki sayap dan bulu, dan jenis-jenis burung pun sangat banyak dan sangat beragam bentuk dan variasinya.

Begitu sangat banyaknya jenis burung dan variasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang, di perkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia, dan berbagai jenis burung tersebut secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.

Tahukah anda bahwa burung yang kita pelihara selama ini kebanyakan burung-burung ini harus makan makanan sekurang-kurangnya setengah dari berat badan mereka setiap hari.

Berbagi informasi tentang burung, apakah anda sadari bahwa Burung telah banyak memberikan manfaat yang luar biasa dalam kehidupan kita manusia, karena dari beberapa jenis burung, seperti ayam, kalkun, angsa dan bebek telah didomestikasi sejak lama dan merupakan sumber protein yang penting; seperti dari daging maupun telurnya.

PENYEBARANNYA ATAU DISTRIBUSINYA

Burung hidup dan berkembangbiak pada sebagian besar habitat darat dan pada tujuh benua, hingga mencapai koloni ekstrim mereka pada koloni perkembangbiakan Petrel Salju hingga pada ketinggian 440 kilometer (270 mil) di pedalaman Antartika.Diversitas tertinggi burung terdapat di wilayah tropis.

Ini juga sudah dipikirkan sebelumnya bahwa keragaman tertinggi burung adalah hasil dari tingkat spesiasi di daerah tropis, bagaimanapun studi terbaru menemukan spesiasi tingkat tertinggi di lintang tinggi yang diimbangi dengan tingkat kepunahan lebih besar daripada di daerah tropis.

Beberapa familia burung telah beradaptasi terhadap kehidupan baik di lautan dunia dan pada diri mereka, dengan beberapa spesies burung laut datang ke darat hanya untuk berkembangbiak dan beberapa penguin telah tercatat menyelam hingga kedalaman 300 m (980 kaki).

Banyak spesies burung yang telah membangun populasi perkembangbiakan di wilayah mereka yang diintroduksi oleh manusia, beberapa introduksi memang disengaja, contohnya Puyuh Biasa, diintroduksi ke seluruh dunia sebagai burung buruan, yang lain karena ketidaksengajaan, seperti pembentukan populasi Parkit Pendeta liar di beberapa kota di Amerika Utara setelah pelarian mereka dari penangkaran, beberapa spesies, termasuk Kuntul Kerbau, Karakara Kepala-kuning dan Kakatua Galah memiliki telah menyebar secara alami melampaui rentang asli mereka sebagai praktek agrikultural yang membuat habitat baru mereka yang sesuai.

Sebagian besar burung menempati berbagai lokasi dalam ekologi, sementara beberapa burung umum yang lain menempati tempat yang sangat khusus di habitatnya atau berdasarkan dimana letak jenis makanannya berada. 

Bahkan di dalam sebuah habitat tunggal, seperti hutan, area ini bisa ditempati oleh berbagai jenis burung yang bervariasi, dengan beberapa spesies hidup dalam hutan kanopi, beberapa di bawah kanopi itu sendiri, serta beberapa yang lainnya dalam dalam hutan itu sendiri. 

Burung yang hidup di sekitar perairan umumnya mencari makanan dengan memancing, memakan tanaman, dan membajak makanan hewan lain, burung pemangsa mengkhususkan diri pada berburu hewan atau burung lain.
Indonesia menjadi pemilik dari 1.594 jenis spesies burung dan menjadi negara ke lima terbesar dunia dari 10.000 jenis satwa itu yang kini berkembang biak, hanya saja populasi yang banyak itu kini terancam punah akibat rusaknya habitat mereka yang menjadi tempat berkembang biak dan mencari makanan dan kini lima puluh persen jenis burung di dunia terancam punah karena habitatnya terusik kegiatan manusia.

Burung-burung jenis merpati hutan (Columba sp.), uncal (Macropygia sp.), delimukan (Chalcopaps sp. dan Gallicolumba sp. ), pergam (Ducula sp.), dan walik (Ptilinopus sp.) adalah merupakan keluarga merpati yang memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan habitat hutan.

Sumber

Benarkah Permen Cinta Tak Mengandung Viagra

Benarkah Permen Karet Cinta Tidak Mengandung Viagra
Lagi maraknya dengan Permen Karet Cinta, para orang tua pun kian was-was, lalu benarkah PKC ini benar-benar berbahaya dan apakah memang mengandung zat-zat peningkat Libido.

Apa zat dalam permen karet perangsang libido wanita, masih jadi pertanyaan besar.

Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, sudah membantu Surya (Tribunnnews.com Network), untuk mencari tahu apa isi kandungan permen ini.

Namun, hasil uji ilmiah yang dilakukan tetap tidak bisa mengetahui satu per satu kandungan permen.

“Kalau mau tahu isi kandungan zat-nya apa saja, perlu waktu yang sangat lama. Karena, kami meneliti permen ini berangkat dari nol, artinya tidak tahu sama sekali apa isi kandungannya,” ujar Drs Herra Studiawan Apt MS, pemeriksa permen ini, beberapa waktu lalu.

Produsen permen yang dijuluki permen cinta, merahasiakan bahan apa saja yang mereka pakai. Setidaknya, dalam kemasan permen, tidak disebutkan satupun kandungan permen, kecuali tertulis kata vigor-x, atau bahasa lain dari viagra.

Hanya, Herra bisa memastikan, permen pembangkit libido wanita, tidak mengandung viagra seperti apa yang tulis dalam kemasan. Artinya, produsen permen ini berbohong.

Herra menerangkan, dalam uji laboratorium bermetode kromatografi lapis tipis densitometri, permen ini tidak menghasilkan noda berwarna sama dengan zat pembanding Sidenafil Sitrat, Vardenafil HCl, maupun Tadalafil, yang merupakan zat utama viagra.

“Satu yang pasti, permen ini tidak mengandung viagra. Dalam uji lab tidak ditemukan adanya zat maupun turunan viagra di dalamnya. Mungkin permen ini bisa merangsang libido perempuan, seperti yang diklaim penjualnya, tapi yang jelas tidak mengandung viagra,” tambah Herra. (*)

Sumber : Yahoo.com

Tips Jitu Merawat Burung Menjadi Juara

Rutinitas adalaah kuncu utama merawat burung
Banyak para hobi burung yang menanyakan bagaimana cara merawat burung dengan baik, disini terlalu banyak di definisikan merawat burung, karena jenis burung itu sendiri banyak jenis dan karakter yang berbeda beda satu dengan yang lain.

Disini saya hanya menjabarkan bahwa dalam memelihara burung sebenarnya adalah secara umum yaitu cukup beri makan, minum extrafooding, mandi dan jemur.

Sampai di sini sajakah pola rawatan burung, tentu saja tidak, karena banyak trik-trik khusus dalam merawat beberapa jenis burung berkicau, akan tetapi pada dasarnya untuk kita sebagai sekedar memelihara burung ya itu tadi, cukup, beri makan, minum, ef, mandi dan jemur selebihnya dari itu adalah merupakan pola rawatan untuk para penggemar burung yang memang di kondisikan untuk berlomba di lapangan.

Janganlah kita dibuat pusing oleh hewan peliharaan kita khususnya burung kicau ini, karena pada intinya ini hanya sekedar hobi penghilang stres dan penat karena kita seharian bekerja di luar, atau kita hanya mencari kesibukkan dirumah jika kita mempunyai waktu luang.

Tapi lepas dari itu semua pastinya kita mempunyai harapan terhadap burung-burung yang kita pelihara kelak jika berhasil membuat burung menjadi bagus akan menghasilkan uang nantinya.

Merawat burung adalah mempunyai seni tersendiri bagi sipemilik burung, bagaimana tidak mempunyai nilai seni, disini kita pastinya bangun pagi untuk mengeluarkan beberapa burung dari dalam rumah, mungkin itu pada waktu subuh ataupun pagi harinya, dengan harapan nantinya pastinya begitu di gantang diluar pasti akan bunyi seiring menyambut datangnya pagi.

Setelah itu, seni dalam memandikan burung satu persatu, baik itu ada yang di mandikan di tempat pemandian ataupun dengan menggunakan spray untuk kemudian membersihkan kotoran-kotoran burung dalam sangkar serta merta memberikan tambahan pakan ataupun mengganti dengan air yang baru, sungguh menjadikan suatu kesibukkan rutinitas setiap hari, tapi memang asyik kita melakoninya tanpa beban.

Hobi memelihara burung sudah barang tentu kita mesti rajin merawatnya, karena burung jika tidak dirawat secara apik burung bisa ngadat bunyi, apalagi jika kita membeli burung yang sudah mapan atau sudah jadi rubah pola rawat, akan merubah juga performa burungnya, jadi perlu di perhatikan sebelum membelinya.

Untuk para pemula yang baru suka sama burung, saya sarankan untuk merawat burung coba dari hal yang mudah dahulu, yaitu belilah burung yang masih bahan tapi mempunyai prospek gemilang, disamping mempunyai harga murah, disini secara tidak langsung akan membentuk pola rawatan yang akan menjadi kebiasaan terhadap burung itu sendiri, karena burung akan terbiasa dengan pola rawatan yang kita punya sejak awal yang menjadikan burung merasa terbiasa dengan kita dengan demikian burung tidak merasa kaget.

Ini hanyalah sekedar berbagi pengalaman saja, karena memang memelihara lebih dari 5 burung menurut saya cukup menyita waktu juga di rumah, sampai-sampai orang rumah protes dikarena semua perhatian tertumpu pada peliharaan kita sendiri, tapi itulah hobi tidak dapat di cegah tapi kita harus seimbang dalam membagi waktu, mana waktu buat keluarga dan waktu khusus buat burung.

Jika anda ingin mencari beberapa tips dalam memelihara burung, anda bisa baca di bawah ini ;
Beberapa tips dan cara memelihara burung, mungkin saja dari beberapa artikel  nanti ada salah satunya yang anda cari. Salam Kicau Mania

Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau

Cerita Lucu, Burung Kea Suka Mencuri

Burung Kea Endemik Selandia Baru
Ini adalah cerita unik dan lucu, kita sering mendengar burung di curi orang, tapi ini malah sebaliknya, burung yang mencuri uang seseorang dan ini terjadi baru-baru ini ( 4/2/13 ),di Selandia Baru dan uang yang di curi adalah turis berasal dari Skotlandia.

Entah bagaimana awal ceritanya sehingga burung Kea ini bisa mengenal uang, ya tidak tangung-tanggung yang di ambilpun berupa uang dollar, sungguh unik dan luar biasa pintarnya tapi lucu juga akhir cerita ini.

Cerita ini dialami oleh seorang turis saat berlibur ke Selandia Baru, dan dia menyatakan bahwa seekor burung kea telah mencuri uang miliknya, tunai senilai lebih dari 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 9,6 juta.

Turis itu bernama Peter Leach, berasal dari Glasgow, Skotlandia, saat itu sedang menikmati panorama State Highway 73, Arthur’s Pass, salah satu taman nasional di Selandia Baru. Ia memasuki kawasan itu menggunakan mobil campervan.



Uang itu disambar burung ketika dia turun dari mobil campervan untuk memotret pemandangan dan keindahan alam di taman nasional itu, termasuk memotret beberapa burung khas yang sedang berada di tanah. 

Karena terlalu asyik, ia tidak menyadari bahwa ada “sesuatu” di dalam campervan...Dia melihat ada burung yang aneh. Saat itu, ada sepasang turis dari Kanada yang memperingatkan dia, dan berkata, ”Kami melihat burung itu mengambil sesuatu dari mobil Anda,”.

Begitu mendapat kabar itu, Leach pun langsung masuk ke campervan, dan melihat dashboard mobil sudah terbuka, dan beberapa tas kecil berantakan termasuk isi tas yang berisi uang di sambarnya dan terbang, akhirnya dia kemudian menyadari bahwa uangnya telah hilang dibawa burung.

Burung itu telah membawa kabur satu kantong berisi 1.099,41 dollar AS ( Rp.11jtan ), tampaknya burung itu melihat kantong yang diletakkan di atas dashboard. ”Kini Uang saya hanya sisa 40 dollar Selandia Baru saja,” kata Leach.

Untungnya Leach mempunyai teman dekat di Normanby, Selandia Baru, yaitu Paul dan Lyn Fisher, dari kedua sobatnya itulah dia bisa meminjam uang, untuk meneruskan wisatanya kembali.

Lucunya lagi, Leach lalu mengadukan kejadian tersebut kepada polisi setempat, berharap mendapatkan penggantian dari perusahaan asuransinya. 

”Polisi yang menangani kasus ini sangat serius pada beberapa pertanyaan di awal. 

Kemudian dia mengatakan, bolehkah berhenti sejenak untuk tertawa,” katanya. 

Wah, dicopet burung malah ditertawakan.... 

Jadi gimana, apakah kita harus buru burung tersebut dan kita jadikan DPB ( Daftar Pencarian Burung ), karena dia telah mencuri barang yang bukan miliknya, ada-ada saja..

Burung Garuda Masih Menjadi Misteri

Mitos atau Fakta adanya burung garuda
Burung Garuda hingga sekarang masih menjadi misteri, apakah merupakan mitos atau fakta yang benar-benar menyatakan bahwa memang benar adanya tentang burung garuda ini, jika memang benar dimanakah sekarang Burung Garuda itu hidup, karena dari beberapa sumber masih banyak yang menyebutkan bahwa burung garuda ini adalah masih menjadi mitos.

Lalu siapakah sang Lagenda Burung Garuda ini, dan apakah burung garuda ada di alam Indonesia?

Dalam Cerita dongeng Mahabarata , burung Garuda digambarkan sebagai burung yang perkasa, setia kawan, dan berani. Burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu  ketika berkelana ke penjuru Bumi.


Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

Para ahli burung sudah lama mencari burung yang dianggap mewakili keperkasaan dan sifat burung Garuda. Gambar lambang negara Indonesia hanya memberi petunjuk burung Garuda adalah burung berjambul. Selebihnya, sifat burung Garuda digambarkan para pendiri negara Indonesia berdasar dongeng Mahabarata. 

Dari sekian banyak burung Indonesia, ada satu burung yang dianggap memiliki ciri-ciri burung Garuda. Itulah burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi )


Spizaetus bartelsi

Burung Elang Jawa termasuk burung asli  atau burung endemik  Pulau Jawa . Jumlahnya sekarang sudah sangat langka dan sulit ditemukan. Saat ini diperkirakan hanya ada sekitar 600 ekor burung Elang Jawa di Pulau Jawa.

Dari beberapa sumber referensi yang saya temukan menyatakan bahwa, Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu. 

Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.

Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.

Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.

Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak. ( wikipedia )

 Jadi bagaimana menurut anda, apakah memang benar ada atau hanya sebagai Lagenda dan Mitos Burung Garuda ini, saya sendiripun tidak dapat menjelaskan secara pasti apakah memang ada Burung Garuda ini, yang pasti Burung Garuda adalah Lambang Negara Republik Indonesia, dan kita sangat menghargai, karena dengan Burung Garuda ini kita dapat bersatu dalam kesatuan dan perbedaan suku yang ada di wilayah Indonesia. MERDEKA..KICAU MANIA INDONESIA

Sumber : dari berbagai sumber

Perlengkapan Yang Di Butuhkan Burung

perlengkapan yang di butuhkan burung
Bagi para pecinta kolektor jenis burung ocehan atau burung berkicau pasti sudah mengetahui secara pasti apa saja kebutuhan atau kelengkapan dalam sebelum kita memelihara burung, karena hal ini sangatlah penting untuk mendukung dari kesehatan burung dan akan membuat burung akan rajin berkicau.

Dapat di jelaskan bahwa apabila burung sehat sudah barang tentu akan semakin baik pertumbuhan si burung itu sendiri karena burung yang kita rawat dengan baik dengan memperhatikan kebersihan serta kesehatannya akan dapat meningkatkan kemampuan burung dalam berkicau.

Ada penjelasan mengenai apa saja perlengkapan kebutuhan burung yang akan kita beli sebelum kita akan membeli burung yang akan di bawa pulang kerumah, yaitu:

1. Sangkar Burung

Sebelum anda membeli dan akan membawanya pulang burung tersebut, hal yang terpenting yang harus anda perhatikan adalah satu buah sangkar yang cocok dan tepat serta dengan tangkringan atau tenggeran untuk burung, dan sebelum membeli sangkar pastikan sangkar tersebut cocok untuk burung yang anda beli, baik dari ukuran besar dan kecil, ukuran lebar jerujinya serta tinggi dan pendeknya sangkar tersebut, karena dengan kita membeli sangkar sesuai spesifikasi yang tepat burungpun akan merasa aman tinggal di dalamnya.

2. Tenggeran atau Tangkringan Burung

Pada umumnya tangkringan atau tenggeran burung adalah dengan menggunakan kayu asam/asem yang agak tua dengan melihat dari urat-urat kulit luar kayu asam tersebut, sejauh ini memang ada juga dengan menggunakan kayu hasil olahan atau buatan manusia, akan tetapi lebih baik gunakan dengan tengeran kayu asam, karena kayu asam  masih di anggap yang terbaik dengan tekstur kulit kayu yang kasar sehingga burung dapat mencengkram dengan baik dan kuat.
Untuk ukuran besar dan kecilnya diameter dari kayu asam tersebut sesuaikan dengan ukurun kaki atau jari-jari burung.

3. Kerodong Burung

Kerodong burung memang terdengar tidaklah terlalu penting, namun sebenarnya sangatlah berpengaruh terhadap burung, karena korodong berfungsi untuk melindungi burung dari hawa dingin, angin yang besar, melindungi dari gigitan nyamuk.
Selain itu juga untuk membatasi pandangan khusus burung-burung jenis fighter agar tidak saling melihat satu dengan yang lainnya, dan manfaat lainnya dari perlunya kerodong adalah, jika burung yang sudah berkicau di tutup dengan kain kerodong di rasakan akan semakin rajin berkicaunya.
Kerodongpun dapat membuat burung dapat beristirahat dengan tenang jika tidak dalam keadaan siap tempur, dan perlu di perhatikan jangan menutup burung dengan kerodong setelah penjemuran karena akan mengakibatkan rusaknya pada retina mata burung, biarkan beberapa menit setelah penjemuran dengan menempatkan burung di tempat yang teduh, serta jangan menggunakan kerodong burung yang ukurannya sangat rapat dengan sangkarnya karena akan menghambat sirkulasi udara di dalam sangkar.

4. Tempat Mandi Burung

Tempat mandi ini biasanya di peruntukan untuk burung-burung besar seperti anis, murai, cucak ijo, kacer dan burung jenis lainnya, orang kalangan biasanya menyebutnya dengan karamba atau tempat pemandiaan burung, serta ukuran panjang lebarnya pun sangat bervariasi sesuai kebutuhan burung, sedangkan jika burung-burung kecil seperti kenari, ciblek ataupun pleci bisa dengan menggunakan cepuk atau semprotan dengan spray yang halus.

5. Tempat Makan Dan Mimun Burung

Jenis tempat makan dan minum biasanya berupa wadah yang terbuat dari plastik, gerabah atau bisa juga menggunakan tempurung kelapa yang pada intinya tidak membahayakan burung, perlu di ingat hindari menggunakan wadah pakan dan minum dengan bahan logam, karena dapat memnyebabkan korosi yang akan mencemari pakan dan minum, dan untuk ukuran tempat pakan dan minum dapat anda sesuaikaan dengan besar kecilonya burung serta ukuran sangkarnya agar seimbang dan tidak terlalu sempit di dalam sangkar karena akan mempengaruhi ruang gerak burung di dalam sangkarnya.

Jadi pastikan segala sesuatunya untuk kebutuhan atau keperluan burung sebelum anda membeli burung, karena dengan kita memperhatikan beberapa hal kecil dan besar untuk kebutuhan burung yang kita beli akan berpengaruh juga pada kondisi burung nantinya.

Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau

Permen Karet Cinta | Sex | Perangsang Libido Wanita

awas bahaya datang dari permen karet cinta
Baru-baru ini di hebohkan dengan adanya peredaran permen karet perangsang libido yang tentunya meresahkan banyak pihak, terutama para orangtua yang memiliki anak perempuan.

Mereka cemas permen ini disalahgunakan untuk menjebak para anak baru gede (ABG), kendati para distributor mengklaim permen tersebut dikhususkan buat pasangan suami istri.

Kandungan permen ini juga masih ditelusuri oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), namun sejumlah pengguna mengakui ada efek luar biasa yang ditimbulkan permen ini.

Hanya dalam waktu 10-20 menit, permen ini dapat menghasilkan hasrat seksual yang tak terkendali dalam diri perempuan yang mengonsumsinya.

Permen karet khusus pembangkit gairah seksual ini, sama persis dengan permen karet yang beredar di pasaran. Bentuknya pipih dan memanjang dibungkus kertas timah. Tersedia pilihan rasa strawberry, mint, dan jeruk. Satu kotak berisi lima permen karet.

Kemasan permen ini beragam, di antaranya menampilkan gambar buah strawberry. Tidak tertera izin Dinas Kesehatan dan BPOM di kemasan.




Penelusuran Surya (Tribunnews.com Network), satu kotak permen peningkat gairah seksual ini harganya Rp 75.000 isi lima. Namun, ada juga distributor yang menjual Rp 125.000 hingga Rp 150.000 per kotak.

Mendapatkan permen ini tidak mudah. Permen karet ini dijual di 'pasaran gelap' pada orang-orang tertentu yang sudah saling kenal. Perantara di Surabaya punya akses ke agen di Jakarta. Dari perantara inilah, permen menyebar ke banyak orang.

PERMEN karet yang diklaim bisa meningkatkan gairah seksual kini marak dipasarkan melalui broadcast BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial lain di sejumlah kota besar, termasuk Jakarta. Para pedagang mengaku bahwa permen 'cinta' yang diimpor dari manca negara itu laris manis.

Pakar farmasi Unair Prof Mangestuti Agil, miris mendengar beredarnya permen karet ini. Sebagai akademisi sekaligus orangtua, ia menilai peredaran permen ini layak membuat para orangtua khawatir.

Selain melihat bentuk permen 'Cinta' yang sama persis dengan permen karet pada umumnya, Mangestuti khawatir karena permen karet sangat digemari kalangan pelajar. Harga Rp 75.000 juga tidak terlalu mahal untuk siswa sekolah masa kini.

Karena itu, guru besar bidang ilmu botani tergerak membantu Surya menelusuri kandungan sebenarnya permen karet tersebut. Mangestuti telah memerintahkan anak buahnya untuk terus meneliti kandungan permen cinta. Namun, sejauh ini kandungan permen cinta belum diketahui secara pasti.

Burung Bertanduk Kawat

Burung yang mempunyai Tanduk
Satu lagi burung langka dan unik dengan mempunyai 2 buah tanduk dikepalanya dari dataran kepulauan Irian yaitu Cendrawasih Panji atau dalam nama ilmiahnya Pteridophora alberti adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm, dari genus tunggal Pteridophora. 

Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap, yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. 

Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut. 

Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap dan burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan.

Daerah sebaran Cendrawasih panji adalah di hutan pegunungan pulau Irian. Pakan burung Cendrawasih Panji terdiri dari buah-buahan, beri dan aneka serangga.


Seperti kebanyakan spesies burung lainnya di suku Paradisaeidae, Cendrawasih Panji adalah poligami spesies. 

Burung jantan memikat pasangan dengan menggunakan bulu mantel dan ke dua kawat di kepalanya pada ritual tarian. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri.

Nama ilmiah burung Cendrawasih panji memperingati seorang raja berkebangsaan Jerman, Albert I dari Sachsen.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan masih sering ditemukan di habitatnya. Cendrawasih Panji dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Sumber : Wikipedia

Umur Burung Laut Lebih Panjang

Burung laut di yakini dapat berumur sangat lama
Sejauh ini tidak ada definisi tunggal menyangkut burung laut, pada kelompok, suku atau spesies mana ia diletakkan; dan kebanyakan definisi yang dibuat sedikit banyak bersifat longgar.

Menggunakan kata-kata dua orang ahli burung laut: "Satu karakter umum yang dipunyai semua burung laut, adalah bahwa burung-burung itu mencari makanannya di laut ", namun, sebagaimana lazimnya pernyataan dalam ilmu biologi, yang selalu ada perkecualiannya, sebagian anggotanya tidak demikian.

Namun demikian, kesepakatan para ahli menggolongkan semua anggota ordo Sphenisciformes dan Procellariiformes, semua Pelecaniformes kecuali pecuk ular, dan sebagian Charadriiformes (skua, camar, dara-laut, auk dan skimmer) ke dalam burung laut.

Burung kaki-rumbai (Phalaropidae) biasanya dimasukkan juga, karena walaupun burung-burung ini termasuk burung perancah, dua dari tiga jenisnya bersifat oseanik selama sembilan bulan dalam setahun; yakni terbang menyeberangi khatulistiwa untuk mencari makan di lautan.

Loon dan Titihan, yang bersarang di danau namun melewatkan musim dingin di laut, biasanya dikelompokkan dalam burung air tawar, bukan burung laut. Begitu pula suku Anatidae (bebek-bebekan), yang meskipun beberapa anggotanya hidup di laut semasa musim dingin, berdasarkan kesepakatan dianggap bukan burung laut. Banyak jenis burung perancah dan bangau yang hidup di pesisir pantai, namun tidak pula dikategorikan sebagai burung laut.

Burung laut adalah burung yang telah beradaptasi dengan kehidupan lingkungan laut. Meskipun burung laut sangat beragam dalam gaya hidup, perilaku dan fisiologi, mereka sering memperlihatkan evolusi konvergen yang mencolok, karena permasalahan lingkungan dan ladang makanan yang sama telah mengakibatkan adaptasi yang sama. Para burung laut pertama kali berevolusi pada periode Cretaceous, dan keluarga burung laut modern muncul pada masa Paleogen.

Secara umum, burung laut hidup lebih lama, lebih lambat berkembang biak, dan memiliki jumlah anak lebih sedikit dibanding jenis burung lain. Kebanyakan spesies membuat sarang dalam koloni mereka. Beberapa koloni ada yang hanya terdiri dari belasan burung, namun ada juga yang sampai jutaan burung. Banyak spesies yang melakukan migrasi tahunan.

Sumber : Wikipedia

Rawatan Murai Batu Muda Dan Dewasa Dari Hutan

Cara Merawat Burung Murai Batu Yang Masih Liar atau Muda Hutan
Burung Murai Batu ( Copychus malabaricus ), termasuk salah satu burung yang mempunyai Kharisma di mata penggemar burung dari dahulu hingga sekarang.

Memang pada akhirnya saat ini telah banyak yang mencoba menjadi penangkar Murai Batu ini, dan banyak juga yang telah berhasil hingga yang tidak atau belum berhasil, mengingat bahwa murai batu ini tidak pernah surut penggemar, tak terkecuali para pendatang atau pemula yang baru suka burungpun ingin memelihara burung ekor panjang ini.

Para penghobi burung ocehan khususnya murai batu ini kian banyak, terutama para pemula yang penasaran untuk memiliki burung murai batu, baik itu mencari atau ingin membeli murai batu anakkan atau yang masih trotol ( hasil penangkaran ), hingga burung murai batu muda hutan atau sudah dewasa hasil dari tangkapan hutan di carinya hingga ke pelosok di berbagai daerah maupun pasar-pasar burung.

Dalam ukuran harga memang saat ini sangat signifikan antara burung hasil penangkaran dan hasil tangkapan hutan yang yang masih liar, baik muda hutan ataupun sudah beranjak dewasa, akan tetapi, justru yang paling banyak digemari oleh para pendatang baru adalah jenis murai batu muda hutan, mungkin selain dalam urusan harga yang agak lebih murah dan terjangkau juga dipercaya konon katanya murai batu muda hutan memiliki isian variatif dan lebih handal di gantangan.

Membahas bagaimana cara memelihara atau merawat Burung Murai Batu khususnya yang dari muda hutan atau liar banyak yang tidak sabaran, karena mereka maunya murai batu bakalan bisa cepat bunyi gacor, padahal ada beberapa langkah utama dalam merawat murai batu bakalan.

Yang penting dalam atau akan memelihara murai batu muda hutan pastikan bukan hasil dari pancingan, karena jika anda mendapatkan murai batu hasil pancingan sudah dipastikan burung anda tidak akan berumur panjang, bahkan mungkin hanya dalam hitungan hari atau jam akan mati, dan harus pula dipahami bahwa murai batu rentan stress dan metabolisme akan terganggu akibat proses penangkapan dari habitat asli dipindahkan ke dalam sangkar.

  • Cara merawat burung murai batu yang muda dari hutan, pertolongan pertama agar tidak stres dini adalah dengan memberikannya kroto atau telor semut, bisa juga ulat hongkong, dan jangan terburu-buru dengan memberikannya voer karena burung yang masih liar dari alam belum mengenal voer. Perlu di perhatikan untuk sementara tidak perlu diberi jangkrik untuk murai batu muda hutan karena metabolisme dan sistem pencernaan murai batu muda hutan belum stabil atau lancar, karena pemberian jangkrik beresiko membuat murai batu muda hutan kesulitan dalam mencerna dan akibatnya murai batu akan kesulitan membuang feses/kotorannya akibatnya murai batu akan sakit.
  • Langkah berikutnya adalah dengan melakukan upaya full kerodong dan digantangkan di tempat yang tenang serta jauh dari keramain maupun kegaduhan, lebih baik jika didekatkan sumber air yang mengalir. Full kerodong ini berfungsi untuk menenangkan murai batu di dalam sangkar dan tidak menabrak ruji sangkar. Perawatan full kerodong ini dilakukan selama 1-2 bulan, tergantung mental murai batu. Apabila murai batu muda hutan sudah mulai belajar bunyi atau rajin ngeriwik, kerodong dibuka secara bertahap, sambil pantau kondisi murai batu.
  • Kemudian burung jangan terburu-buru dimandikan atau disemprot kemudian di jemur, mengingat kondisi murai batu muda hutan rentan sakit dan stress, karena itu berikan cepuk di dalam sangkar tanpa memaksa murai mau mandi atau tidak biarkan burung yang memilih, dan jika kondisi murai batu fit, secara naluri akan mandi sendiri, untuk penjemuran cukup burung murai muda hutan di angin-anginkan saja.
  • Dan setelah kondisi murai batu ini mulai pulih dan sehat, biasanya ditandai rajin ngeriwik selama dikerodong, dalam tahap ini murai batu muda hutan mulai bisa dilatih untuk makan voor, namun jatah eksfood kroto dan ulat hongkong tetap disediakan, setelah tahap pengevooran beres, murai batu bisa mulai dilatih makan eksfood jangkrik, dan berikan saja 1ekor jangkrik ukuran tanggung dan bersihkan kaki-kakinya, porsi jumlah jangkrik bisa ditambahkan setelah dua minggu sambil melihat perkembangan kondisi murai batu.
  • Berikutnya proses menggantangkan murai batu di tempat yang aman dan nyaman, dan jangan tergesa-gesa bahkan iseng untuk menggantangkan murai batu muda hutan jika kondisinya belum benar-benar sehat serta mentalnya mapan untuk di trek dengan murai lainnya.
Untuk menjinakkan burung liar dan giras dari hutan anda bisa baca juga tips nya di SINI

Sumber : Endar Wardhana ( Omkicau ), Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau

Burung Penghisap Madu Dari Papua

Burung Penghisap-madu elok, termasuk burung cenderawasihkah
Spesies ini mirip dengan burung gagak dengan gelambir mata kuning mencolok dan bercak oker terang di sayap yang mencolok ketika terbang serta bersuara terus-menerus.

Burung jenis Spesies ini ditemukan di daerah ketinggian pegunungan Jayawijaya pada ketinggian 2.700 sampai 4.000 meter, dan boleh di bilang burung Penghisap-madu Elok, sejenis burung penghisap madu khas daerah Papua, Indonesia.

Sebelumnya burung yang penuh teka-teki dan kurang dikenal ini dianggap termasuk jenis burung Cenderawasih, namun sebenarnya ia termasuk jenis burung pemakan-madu.

Bukti genetik baru-baru ini menegaskan bahwa burung ini termasuk keluarga Meliphagidae. Burung ini mirip dan berkerabat dengan burung Pemakan-Madu Asap.

Nama burung ini diambil dari nama administrator bekas koloni, New Guinea Inggris, bapak William MacGregor, akhirnya burung jenis penghisap madu elok ini di beri nama Macgregoria pulchra.


Sumber : Wikipedia

Ternak Lovebird, Hasilnya Jutaan Rupiah

Budidaya Lovebird dapat jutaan rupiah perbulan
Bertenak burung Lovebird saat ini kian marak di lakukan oleh para pehobi burung berkicau, ini adalah suatu pilihan yang realistis, mengingat begitu banyaknya peminat burung-burung hias dengan warna-warna cantik ini di seluruh pulau jawa, bahkan hingga di beberapa wilayah luar jawa, sebut saja hingga Sumatera, Kalimantan.

Harga pun cukup lumayan mahal burung Lovebird ini, hingga mencapai belasan Juta Rupiah perpasangnya menurut kualitas indukan dan berbagai kriteria burung tersebut, dan untuk anakan lovebird yang lepas lolohpun dapat mencapai harga jutaan rupiah sesuai kualitas dan silsilah dari indukan masing-masing.

Berikut ini ada salah satu peternak Burung Lovebird dan dia adalah seorang ibu rumah tangga yang melakoni urusan budidaya burung cinta ini di Kabupaten Magelang tepatnya, Yuk kita simak tentang seorang ibu ini hingga mencapai puluhan juta rupiah perbulannya hanya dengan bertenak burung Lovebird.

Budidaya burung love bird atau burung cinta kini memang sedang marak-maraknya khususnya di Kabupaten Magelang, mereka yang tertarik tak hanya para penggemar burung namun juga pensiunan dan bahkan kalangan ibu rumah tangga.

Seperti dilakukan Yuli Handayani (24), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Jambean, Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Ia memiliki 105 pasang indukan burung cinta dari berbagai jenis di mana kebanyakan merupakan burung kelas lomba.

Yuli memiliki indukan love bird jenis kepala emas, hijau kepala merah, hijau dakocan, biru dakocan, lotino, pastel, blorok, hitam panda hingga seekor burung berwarna unik yakni belang.

Meski jumlahnya banyak, jangan bayangkan lokasi penangkaran burung ini luas. Yani bersama suaminya Agus Prawoto (26) menangkarkan love bird di lantai dua rumahnya. Burung-burung ini dibuatkan kadang khusus, yang cukup dengan sinar matahari.

Salah satu hasil tangkarannya sudah ditawar seharga Rp 12,5 juta seekor namun belum dilepaskan. Burung ini dihargai mahal karena warnanya unik berbeda dengan lainnya. "Saya minta harga Rp 25 juta, rencananya buat mendaftar haji ibu saya," katanya.

Yani mengatakan ia sendiri yang menangkarkan burung-burung tersebut dengan dibantu dua orang pembantu. Adapun suaminya fokus mengurusi pemasaran burung ke berbagai kota di Indonesia.

Saat ini, burung hasil budidaya mereka sudah bisa menembus pasar di seluruh wilayah Jawa Tengah, kemudian sebagian Jawa Barat, Banten, Jakarta hingga Sumatera. “Kemarin saya baru saja mengirim ke Jambi sebanyak 30 ekor. Sebelumnya, saya juga kirim ke Lampung sekitar 40 ekor," kata Agus.

Agus mengaku rata-rata mampu menjual sekitar 20 ekor burung bakalan per bulan. Burung-burung tersebut dijual dengan harga antara Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta tergantung kualitas suara dan bulunya. Dari penjualan burung love bird ini pasangan Agus-Yuli berhasil mengantongi pendapatan sekitar Rp 40 juta per bulan.

Bagaimana, anda cukup tertarik untuk berternak Lovebird? yang di butuhkan adalah ketelatenan, kesabaran, keseriusan dalam usaha ini dan tak lepas dari Modal usaha atau Investasi yang di butuhkan cukup besar, tapi dengan melihat hasil angka yang di peroleh dalam perbulan memang cukup menarik dan menggiurkan.

Sumber : Suara Merdeka & Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau