Burung Decu Si Hitam Ini Pandai Bernyanyi
Sahabat penggemar burung berkicau di seluruh Nusantara Bumi Peritiwi Indonesia, pasti anda sudah tidak asing lagi jika mendengar nama burung yang satu ini, burung decu si hitam manis, atau mungkin ada juga yang menyebutnya dengan Kacer Batu.
Memang tak perlu lagi di pungkiri bahwa saat ini burung decu kalah pamor dengan Pleci atau cici kacamata, bagaimana tidak, dalam ajang lomba burung berkicau burung ini sudah tidak mendapat kelas tersendiri, sungguh tragis, padahal pada era tahun 90'an ( jika tidak salah ) burung ini mendapat kelas campuran lokal bahkan mendapat tempat kelas khusus.
Dengan tubuh sebesar burung gereja, burung decu jantan memiliki warna tubuh dominan dengan warna hitam dan ada warna putih di pantat dan bagian sayap. Decu betina hampir sama dengan jantan tetapi memiliki bulu yang lebih pudar warnanya.
Jika kita melihat ke belakang, burung decu ini tidak kalah dalam hal berkicau dengan burung-burung sekelas Anis Bata dan Kacer, bahkan mungkin burung pleci.
Decu (Saxicola caprata) merupakan salah satu jenis burung berkicau yang cukup banyak penggemarnya ( mungkin itu dulu ), bulunya hanya berwarna hitam dan putih, tetapi burung ini tampak indah dan menarik untuk dipandang, selain memiliki suara yang merdu, jenis burung ini juga mampu menirukan beberapa suara burung lain sehingga dapat menambah variasi lagunya. Keistimewaan decu inilah yang membuat burung berukuran tubuh kecil ini sering keluar sebagai juara di kelas campuran lokal dan akhirnya dipisah menjadi kelas tersendiri disetiap lomba yang menyertakan decu.
Burung Decu ini termasuk pandai juga menirukan suara burung lainnya dan dia mempunyai sifat bertempur atau bertarung yang tak kalah dengan burung Tledekan ataupun Murai dan Kacer, saat ketemua lawan kicau, dia akan berkicau sambil bergoyang buka sayap dan ekor seperti halnya burung kacer atau poci/sekoci.
Dan bisa di akui variasi lagunyapun patut di perhatikan, dari sisi suara, burung ini mampu membawakan berbagai jenis lagu tergantung isian yang diberikan kepadanya, tetapi dengan ciri utama lengkingan-lengkingan kristal.
Burung ini termasuk pemakan serangga dan mudah dipelihara bahkan ditangkarkan. Namun karena memang sudah sedikit populasinya, burung ini tidak sepopuler burung tledekan atau sulingan.
Biar bagaimanapun juga burung decu ini termasuk burung ocehan atau burung berkicau yang tak kalah dengan burung ocehan lainnya, hanya saja mungkin penggemar decu hanya para pehobies tertentu saja yang menganggap bahwa burung ini adalah layak untuk di pelihara karena seninya ataupun dipelihara oleh para kolektor burung berkicau.
1 komentar:
Posting Komentar